Menu

Mode Gelap
Tuntut Kejelasan Penyelewengan Dana PIP Sejak 2019, Warga Nyalindung Jalan Kaki 70 KM Temui Gubernur Jabar Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Sevillage Cipanas, Berkedok Sales Palsu Incar Booking Glamping Siap-siap! Polres Cianjur Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 Selama 14 Hari Berujung Celaka! Rencana Tawuran Gagal, Pelaku Aksi Pelajar Cianjur Tertabrak Motor Sekolah Lawan Al-Madina Cianjur Jadi Test Center Grand Final EMC Season 7, Ratusan Siswa Adu Kemampuan Matematika Diterjang Longsor Tebing 15 Meter, Akses Penghubung Tanggeung-Kadupandak Lumpuh

Berita

KPU Gaet Forum Medsos Cianjur untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

badge-check


					KPU bersama Forum medsos Cianjur saat giat sosilasi Pilkada cianjur di Elmera Cafe, Cianjur, Kamis (19/9/2024). (Foto : FMC). Perbesar

KPU bersama Forum medsos Cianjur saat giat sosilasi Pilkada cianjur di Elmera Cafe, Cianjur, Kamis (19/9/2024). (Foto : FMC).

CIANJURTIMES, CianjurKomisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur menggaet Forum Medsos Cianjur (FMC) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur 2024. Lewat kegiatan sosialisasi bertajuk peran media dalam Pilkada Cianjur 2024, di Cafe Elmera, Jalan Abdullah bin Nuh, Kamis (19/9/2024).

Nampak dalam kegiatan, Ketua FMC Ikbal Selamet, puluhan admin medsos, dan anggota KPU. Serta turut hadir Bawaslu Cianjur dan Ketua Forum Pemred Cianjur Gia Gusniar yang hadir sebagai narasumber. Adapun tajuk yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini adalah misi meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Cianjur 2024.

Ketua Forum Medsos Cianjur Ikbal Selamet menegaskan, kegiatan tersebut sebagai tahapan sosialisasi terkait peran media saat menghadapi Pilkada Cianjur 2024 mendatang.

“Kami beserta KPU Cianjur berinisiasi dalam menyosialisasikan bagaimana peran media ketika menghadapi Pilkada 2024,” ujar Ikbal, Kamis (19/9/2024).

Menurutnya, dalam peningkatan partisipasi masyarakat menyukseskan pemilu, ada peran media yang mampu menarik kaum Gen Z dan Milenial untuk turut serta dalam Pilkada 2024.

“Sebagaimana kita tahu bahwa hampir semua kaum Gen Z dan kaum milenial selalu mengonsumsi informasi dari berbagai konten atau postingan yang ada di media sosial,” imbuhnya.

Selain itu, Ia juga megingatkan para anggota Forum Media Sosial untuk berhati-hati dalam menayangkan konten postingan. Jangan sampai terbawa oleh narasi titipan sehingga menimbulkan kesan tidak adanya netralitas dari FMC.

“Kita harus tetap netral, harus hati-hati dalam postingan. Pastikan dipelajari dulu, jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak tertentu,” terangnya.

Ikbal juga menambahkan, para media wajib tidak menayangkan iklan paslon ketika memasuki masa tenang.

“Jangan sampai ada media yang menayangkan paslon saat memasuki masa tenang. Karena terdapat aturan dan sanksi yang berlaku, sehingga para media harus sering berkonfirmasi kepada Bawaslu terkait perihal tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA : Wahyu – Ramzi Dapat Dukungan Purna ASN dan Kades Cianjur

Forum Medsos Cianjur dan Peran Vital media dalam Pilkada

Ketua Forum Pemred Cianjur, Gia Gusniar saat menjadi narasumber dalam sosialisasi KPU bersama Forum Medsos Cianjur, Kamis (19/9/2024). (Foto : FMC)

Sementara itu, Ketua Forum Pemred Cianjur Gia Gusniar mengungkapkan, peran media dalam pilkada sangat vital. Terutama untuk menjamin transparansi, akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.

“Media harus menjalankan perannya secara profesional, independen dan berimbang. Agar dapat memberikan informasi yang akurat dan mendorong partisipasi pemilih yang cerdas,” katanya.

Ia menambahkan, media memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai proses dan ketentuan pilkada, kinerja peserta pilkada, serta hak dan kewajiban pemilih. Melalui peran tersebut, sambung dia, media termasuk Forum Medsos Cianjur, ikut aktif melakukan pendidikan politik, yaitu membantu masyarakat menentukan pilihan politik mereka.

“Tak hanya sekadar menyebarkan informasi, media juga memiliki peran sebagai pengawas pilkada. Perannya penting dalam melakukan kontrol atas pelaksanaan pilkada, dengan melaporkan praktik-praktik curang, sejak tahap pendaftaran pemilih hingga penghitungan suara,” paparnya.

Menurutnya, pilkada tidak akan membawa perbaikan jika publik tidak mendapatkan informasi yang benar dan berimbang. Terkhusus menyangkut sistem pemilihan serta kualitas calon.

“Informasi melalui media terhadap pelaksanaan pilkada dan kualitas calon, adalah sarana bagi publik untuk melakukan ‘fit and proper tes’ guna menjatuhkan pilihan terhadap calon pemimpinnya,” pungkasnya.(arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Tuntut Kejelasan Penyelewengan Dana PIP Sejak 2019, Warga Nyalindung Jalan Kaki 70 KM Temui Gubernur Jabar

16 November 2025 - 19:10 WIB

penyelewengan dana pip

Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Sevillage Cipanas, Berkedok Sales Palsu Incar Booking Glamping

16 November 2025 - 18:32 WIB

penipuan google maps

Siap-siap! Polres Cianjur Gelar Operasi Zebra Lodaya 2025 Selama 14 Hari

16 November 2025 - 17:15 WIB

operasi zebra

Berujung Celaka! Rencana Tawuran Gagal, Pelaku Aksi Pelajar Cianjur Tertabrak Motor Sekolah Lawan

16 November 2025 - 17:05 WIB

aksi pelajar cianjur

Al-Madina Cianjur Jadi Test Center Grand Final EMC Season 7, Ratusan Siswa Adu Kemampuan Matematika

16 November 2025 - 16:46 WIB

Al-Madina Cianjur
Trending di Berita