CIANJUR TIMES – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyambut baik pembukaan jalur Kereta Api (KA) Jaka Lalana yang melayani rute Cianjur – Jakarta mulai 14 Desember 2025. Pemerintah daerah menyebutkan bahwa jalur baru ini berpotensi besar meningkatkan perekonomian lokal dan angka kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan pembukaan jalur baru ini dapat memudahkan masyarakat, terutama wisatawan dari luar Cianjur, sampai lebih cepat ketimbang menggunakan moda kendaraan lain.
“Kami menyambut baik dibukanya jalur kereta api dari Jakarta sampai ke Cianjur mulai 14 Desember. Ini dapat meningkatkan perekonomian melalui tingginya angka kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata yang ada,” kata Bupati, Rabu (19/11/2025).
Kehadiran jalur KA Jaka Lalana, tutur Bupati, membuka akses yang lebih cepat, nyaman, bebas macet, dan efisien bagi mobilitas masyarakat.
“KA Jaka Lalana nanti akan singgah di Stasiun Bogor, Sukabumi dan Cianjur sebanyak dua kali perjalanan setiap harinya. Kami berharap ini menjadi hari bersejarah bagi Cianjur dengan harapan adanya penambahan jalur seperti ke Bandung,” katanya.
Rute dan Jadwal Kereta Cianjur – Jakarta
KA Jaka Lalana akan melayani rute dari Stasiun Gambir ke Stasiun Cianjur dengan total 17 stasiun pemberhentian. Setelah berangkat dari Gambir, kereta akan melewati stasiun-stasiun di wilayah Jabodetabek seperti Manggarai, Cawang, Pasar Minggu. Selain itu juga masuk ke Depok, Citayam, Bogor, dan Bogor Paledang. Selanjutnya, kereta akan memasuki jalur selatan seperti Cicurug, Cibadak, Cisaat, Sukabumi, Gandasoli, Cireungas. Lalu berlanjut ke Lampegan, dan Cibeber, dan berakhir di Stasiun Cianjur.
Jadwal keberangkatan Kereta Cianjur – Jakarta ini rencananya akan berangsung dua kali perjalanan dalam sehari:
- Dari Gambir: Berangkat pukul 08.00 WIB, tiba di Cianjur pukul 12.45 WIB.
- Dari Cianjur: Berangkat pukul 16.00 WIB, tiba di Gambir pukul 20.35 WIB.
Waktu tempuh keseluruhan sekitar empat jam empat puluh lima menit. Hal ini juga yang menyesuaikan kondisi lintasan dan keberadaan kereta lain yang melintas di jalur yang sama.












