CIANJUR TIMES – Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti, Budi Karyawan, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada 27 Oktober 2025. Langkah ini menambah panjang daftar pejabat Cianjur yang mundur dari posisi strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Sebagai Informasi, Budi telah menjabat cukup lama, yakni selama tiga periode berturut-turut memimpin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut. Ia mengaku pengunduran diri itu ia ambil atas pertimbangan usia dan kesehatan yang mulai menurun.
“Saya sudah masuk masa pensiun, usia sudah 60 tahun. Ditambah kondisi kesehatan juga kurang baik. Sehingga saya memilih mundur walaupun masa jabatan kali ini berakhir tiga tahun lagi. Lebih baik saya beri kesempatan kepada yang muda-muda,” ujar Budi, Kamis (30/10/2025).
Surat pengunduran diri Budi disampaikan sejak 17 Oktober 2025, dan mulai efektif sepuluh hari kemudian. Keputusan ini menjadikan ia sebagai pejabat kelima yang mundur di masa kepemimpinan Bupati dr. Muhammad Wahyu dan Wakil Bupati Ramzi.
Sebelumnya, empat pejabat lain juga memilih mundur, yakni Direktur Utama RSUD Cimacan, Direktur Utama RSUD Pagelaran, Kepala Dinas Kesehatan, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur.
Bupati : Keputusan Pribadi
Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu, menyebut pengunduran diri Budi murni keputusan pribadi dengan alasan pensiun.
“Itu kan keinginannya pribadi, salah satu alasannya sudah masa pensiun,” kata Wahyu.
Ia menambahkan, mundurnya sejumlah pejabat dalam waktu berdekatan tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan. Pemkab Cianjur segera menyiapkan pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi posisi yang kosong agar pelayanan publik tetap berjalan normal.
“Mundurnya para pejabat itu pilihan mereka masing-masing. Saya sebagai kepala daerah hanya menitipkan agar yang masih bertugas bisa bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Budi sendiri merupaka sosok yang cukup lama berkecimpung di dunia pelayanan publik Cianjur. Di bawah kepemimpinannya, Perumdam Tirta Mukti sempat melakukan sejumlah inovasi pelayanan air bersih dan peningkatan jaringan distribusi ke wilayah pelosok. Kini, posisi Direktur Utama akan diisi sementara oleh pelaksana tugas yang ditunjuk langsung oleh Pemkab Cianjur.(*)
















