CIANJURTIMES, Cianjur – Warung – warung darurat mulai terlihat memenuhi sekitar Kawasan Warpat, Puncak, Bogor. Para pedagang terlihat mendirikan tenda-tenda terpal di atas puing bangunan warung yang beberapa waktu lalu dibongkar petugas.
Meskipun tidak permanen seperti sebelumnya, warung darurat tersebut tetap tertata rapi dengan menyediakan meja dan kursi.
![](https://i0.wp.com/cianjurtimes.com/wp-content/uploads/2024/10/1000111404-1024x768.jpg?resize=1024%2C768&ssl=1)
“Iya beberapa pekan setelah penertiban para pemilik warung di sini membangun lagi warungnya. Tapi tidak permanen seperti sebelumnya, hanya pakai terpal sebagai warung darurat,” ujar salah seorang pedagang warung darurat yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (12/10/2024).
BACA JUGA : Kemacetan Puncak jadi ‘Mimpi Buruk’ Pengendara di Libur Panjang
Ia menyebut, warung darurat miliknya dibangun kembali beberapa pekan setelah penertiban. Selain itu, warung pun buka hingga larut malam sama seperti sebelumnya.
“Bukanya sampai malam. Tapi memang belum banyak yang beli. Karena tahunya kan sudah ditertibkan dan tidak ada lagi aktivitas di sini,” paparnya.
![](https://i0.wp.com/cianjurtimes.com/wp-content/uploads/2024/10/1000111399-1024x768.jpg?resize=1024%2C768&ssl=1)
Menurutnya, para pedagang nekat kembali mendirikan warung dan berjualan di Warpat, karena tidak semua pedagang mendapatkan tempat di lokasi sudah disiapkan Pemkab Bogor.
“Kami tidak kebagian tempat di sana, jadinya kembali berjualan di sini,” sebutnya.
Ia menjelaskan, pembangunan warung darurat ini berasal dari modal sendiri. Sehingga pembangunannya sederhana, tapi tetap ditata rapi.
“Modal pakai uang sendiri untuk beli terpal dan bambu. Kalau nanti ditertibkan lagi ya kami ikut saja,” tutupnya.(*)