CIANJURTIMES, Cianjur – Kepala Dishub Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan mengungkapkan, pembangunan Jalan Tol Sukabumi – Cianjur – Padalarang akan dibangun mulai 2025-2029 mendatang. Ia menjelaskan, informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian PUPR dalam rapat beberapa hari lalu yang dihadiri perwakilan dari Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung.
“Tanggal 9 saya hadir dalam rapat di Bandung. Ada perwakilan dari Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung Barat yang diundang. Itu daerah yang nantinya terlewati jalan tol Sukabumi-Cianjur-Bandung. Kabar baiknya dalam rapat tersebut pembangunan jalan tol akan direalisasikan,” ujar Tedi, Senin (14/10/2024).
Pembangunan tol tersebut, lanjutnya, akan dilaksanakan mulai 2025 dan selesai pada 2029 secara dua tahap, yaitu tahap Sukabumi-Ciranjang sepanjang 21-24 kilometer dan Ciranjang-Padalarang 24 kilometer.
“Selama ini kita bertanya-tanya kapan akan terealisasi atau hanya wacana. Sekarang sudah ada kabar pasti, dibangun mulai tahun depan, jadi selama 2025-2029,” terangnya.
BACA JUGA: Kemacetan Puncak jadi ‘Mimpi Buruk’ Pengendara di Libur Panjang
Ia menegaskan, dalam pelaksanannya nanti, akan ada beberapa kajian yang dilakukan oleh konsultan pembangunan jalan tol untuk mengefisiensikan pembangunan jalan tol Sukabumi-Cianjur-Bandung.
“Sebenarnya perencanaan sudah hampir final. Tapi ada beberapa kajian lagi, supaya nanti bisa lebih efisien. Salah satunya kemarin, ruas Sukabumi-Ciranjang yang awalnya 29 kilometer menjadi 24 kilometer, panjangnya bisa lebih efisien. Kajian-kajian seperti itu yang masih dilakukan sampai pelaksanaannya nanti,” paparnya.
Untuk di Cianjur, sambungnya, exit tol arus pintu keluar tol akan dibangun di dua titik yakni Ciranjang dan Ciwalen Kecamatan Warungkondang.
“Di Cianjur ada dua exit tol, itu sudah masuk dalam perencanaan,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan adanya jalan tol, Kabupaten Cianjur akan semakin hidup dan maju, baik dari sektor ekonomi maupun pariwisata.
“Tentu ini malah akan mempermudah akses ke Cianjur. Wisatawan tidak lagi terjebak macet di Puncak, pengiriman produk pertanian bisa lebih cepat dan mudah, serta akhirnya akan meningkatkan ekonomi di Cianjur,” tandasnya.(*)