CIANJURTIMES, Cianjur – Puluhan ekor buaya lepas hingga berkeliaran ke permukiman warga di Kampung Gunung Calung RT 02/19 Kelurahan Sayang, Cianjur, Kamis, (3/10/2024). Buaya tersebut berasal dari tempat penangkaran yang ada di kawasan tersebut.
Dari puluhan ekor buaya yang dikabarkan lepas, sementara ini baru dua ekor yang telah berhasil ditangkap di area kolam dan sawah milik warga.
Kapolsek Cianjur Kota Kompol Cahyadi Mulya, mengatakan, lepasnya buaya berawal dari ambruknya tembok dinding tempat penangkaran buaya.
“Jadi buaya bisa lepas lantaran dinding tempat penangkaran jebol. Buaya-buaya itu langsung ke aliran sungai terdekat,” ujarnya.
Tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, BPBD, pegawai di penangkaran, masyarakat, dan elemen lainnya langsung memburu puluhan buaya.
Terdapat dua ekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter dan berat sekitar 90 kilogram yang ditangkap.Kemudian dua buaya tersebut dikembalikan ke tempat penangkaran.
“Selanjutnya dua ekor buaya tersebut dibawa kembali ke tempat penangkaran oleh pemilik menggunakan alat berat loader,” ujarnya.
BACA JUGA : Puluhan Orang Keracunan Nasi Kotak di Sukaluyu, Cianjur
Warga Diimbau Waspasa dengan Buaya Lepas yang Belum Tertangkap
Sementara itu, Lurah Sayang Cianjur, Wiji Eko Pambudhi mengatakan, tempat tersebut awalnya jadi lokasi penangkaran buaya yang dikelola salah satu pengusaha.
Namun, sejak 2016 diambil alih Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Bogor Bidang KSDA Wilayah I dengan status penitipan.
Berdasarkan data tertulis terdapat sebanyak 80 ekor buaya yang berada di penangkaran.
“Jadi sebenarnya bukan penangkaran tapi titipan dari BKSDA sejak 2016. Ini didasari karena buaya itu kan hewan dilindungi. Posisinya tidak bisa dibunuh. Tanggung jawab kewenangannya dari sana. Total ada 80 ekor buaya,” kata Wiji.
Lepasnya satwa buas itu ke permukiman warga, kata Wiji, akibat dampak hujan deras. Pada Rabu, 2 Oktober 2024, terjadi hujan yang mengakibatkan tembok kolam penitipan buaya jebol.
“Posisinya semalam itu hujan besar. Luapan air melewati pagar tembok TPT tempat buaya hingga jebol. Sehingga menyebabkan buaya keluar dari area itu,” paparnya.
Hingga kini Wiji belum dapat memperkirakan berapa jumlah buaya yang lepas. Proses pencarian pun sedang berlangsung.
“Sekarang sedang proses pencarian dan buaya rawan masuk pemukiman yang mana banyak rumput ilalang,” ujarnya.
Masyarakat pun diimbau sementara agar tidak beraktivitas di sekitaran aliran sungai setempat.
“Harus lebih mewaspadai. Kalaupun penting untuk ke sungai, warga disarankan membawa kayu untuk mengecek di perairan tersebut ada buayanya atau tidak,” pungkasnya. (arm)